Jumat, 26 Juni 2015

Mengemis dijadikan mata pencaharian



 APAKAH MEMBERI DENGAN DALIH KEMANUSIAAN MASIH BERLAKU ?

Beberapa waktu yang lalu, Program Studi kami mengadakan buka puasa bersama. Naah di salah satu bagian dari acaranya ada ceramah yang disampaikan oleh seorang Ustadz. Salah satu yang beliau sampaikan intinya adalah jangan sungkan- sungkan untuk saling memberi terutama bagi mereka yang meminta-minta bahkan kelaparan. Kata beliau kita umumnya dengan mudah berkata “Lalui ciiil.”  atau “Lalui pamaaan” atau “Lalui Kai.” Atau “Lalui niii” agar beliau- beliau ini segera berlalu dan tidak meminta uang lagi kepada kita. Kita bisa berkata begitu karena kita tidak pernah merasakan sakitnya kelaparan. Begitulah kira-kira apa yang saya tangkap.
Jujur saja secara pribadi saya tidak setuju. Mengapa ? Karena pada saat ini susah sekali membedakan yang mana peminta-peminta asli dengan peminta-minta KW. Bagaimana jika anda mengetahui bahwa meminta-minta saat ini bukan lagi sebagai jalan terakhir yang dipilih umat manusia, tetapi meminta-minta merupakan suatu pekerjaan ? Saat ini sudah marak terjadi. Bagaimana ?
Saya menulis begini bukan berarti mengajak teman-teman untuk tidak saling berbagi. Tidak sama sekali. Hanya saja saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat dari sudut pandang yang lain.
Saya pernah menemui peminta-minta yang masih memiliki fisik yang kuat, masih memiliki fisik yang sempurna. Bagaimana bisa mereka meminta- minta bahkan berdandan compang- camping agar dibelas kasihani ? Sungguh saya sangat geram melihat hal tersebut.
Mungkin sebagian dari anda akan berfikir “ Yaiyalah Monic kan ga pernah hidup susah, makanya berfikir kaya gitu.” Waaah jangan salah. Justru karena keluarga kami dulu pernah miskin, pernah hidup susah, pernah berjuang untuk hidup dari nol yang menjadikan saya geram. Jadi saya pribadi gedeg melihat mereka-mereka yang terlena karena dengan mudahnya mendapatkan uang dari meminta-minta.

Apakah kita akan terus membiarkan mereka bermanja-manja minim usaha untuk bertahan hidup dan terus membohongi orang lain bahkan diri sendiri ?
Apakah kita akan terus mendorong mereka memotivasi mereka agar mereka selalu malas ? Apakah kita akan terus memberi mereka uang dan membiarkan mereka selalu bergantung pada orang lain ?
Tidak bukan.

Coba lihat.
Di luar sana masih banyak umat manusia yang menjaga dirinya dari meminta-minta. Padahal fisik mereka lebih lemah. Fisik mereka kurang sempurna. Mereka melakukan apa saja yang penting halal agar dapat bertahan hidup. Padahal mereka tau usaha yang mereka lakukan dari berjualan sesuatu atau jasa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hasil meminta-minta.

Saran saya sebaiknya belilah benda-benda yang mereka jual meskipun kita tidak memerlukan benda tersebut dan jika kita memiliki uang lebih berilah mereka lebih banyak dari apa yang seharusnya mereka dapatkan. Karena sesungguhnya mereka menjaga diri mereka dari hal meminta- minta.
Terimakasih


0 komentar:

Posting Komentar