Senin, 23 Februari 2015

Hubungan Media dan Komunikasi dalam Teori Pendidikan



Hubungan antara Media dan Komunikasi dalam Teori Pendidikan
Dalam teori pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan edukatif berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar, untuk itu hubungan antara media dan komunikasi dalam teori pendidikan adalah media berfungsi membantu mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses belajar mengajar.  Misalnya, tidak tercapainya tujuan pembelajaran, perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya ingat, cacat tubuh, atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain.
Media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi guna tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal. Sedangkan media pendidikan adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Hamalik. 1982).
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi, seorang pengajar dapat mengatasi sikap pasif pembelajar. Maka fungsi media pendidikan adalah untuk:
  1. Menimbulkan kegairahan belajar bagi pembelajar
  2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara pembelajar dengan lingkungan kenyataan, dan
  3. Memungkinkan pembelajar dapat belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
Secara umum kegunaan media pendidikan dalam proses pembelajaran seperti yang dikutip oleh Sanaky (2011: 15), sebagai berikut:
  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti:
1)    Obyek yang terlalu besar, dapat digantiakn dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model.
2)    Obyek yang kecil-kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar.
3)    Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed phtography.
4)    Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, DVC, film bingkai, foto, maupun secara verbal.
5)    Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
6)    Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.

Peran Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
            Peran komunikasi dalam proses belajar mengajar adalah agar siswa dapat mengerti dan memahami materi pembelajaran serta dapat menimbulkan umpan balik yang positif  sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Komunikasi yang tidak efektif merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem komunikasi antara pendidik dan peserta didik sehingga tidak tercapainya interaksi belajar mengajar yang efektif. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini. Untuk itulah guru perlu mengembangkan pola komunikasi yang efektif dalam proses belajar mengajar.
Pendidik perlu menyadari akan hal ini, yaitu bahwa di dalam melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran, sebenarnya dia sedang melaksanakan kegiatan komunikasi. Yaitu :
1.    Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum.
2.    penerima pesan adalah pembelajar
3.    Dalam pembelajaran dapat menggunakan alat-alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran
Oleh karena itu, guru perlu selalu memilih dan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan pengalaman murid-muridnya, agar dapat dimengerti dengan baik oleh mereka, sehingga pesan pembelajaran yang disampaikan dapat diterima dengan baik.


Daftar Pustaka :





0 komentar:

Posting Komentar