Hubungan antara Media dan Komunikasi dalam Teori Pendidikan
Dalam
teori pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
edukatif berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar, untuk itu
hubungan antara media dan komunikasi
dalam teori pendidikan adalah media berfungsi membantu mengatasi
hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Misalnya, tidak tercapainya tujuan
pembelajaran, perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya
ingat, cacat tubuh, atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain.
Media komunikasi adalah suatu media
atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi guna tercapainya efisiensi
dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal. Sedangkan media pendidikan
adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah (Hamalik. 1982).
Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi, seorang pengajar dapat mengatasi sikap pasif
pembelajar. Maka fungsi media pendidikan adalah untuk:
- Menimbulkan kegairahan belajar bagi pembelajar
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara pembelajar dengan lingkungan kenyataan, dan
- Memungkinkan pembelajar dapat belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
Secara umum kegunaan media
pendidikan dalam proses pembelajaran seperti yang dikutip oleh Sanaky (2011:
15), sebagai berikut:
- Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti:
1) Obyek yang terlalu besar, dapat
digantiakn dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model.
2) Obyek yang kecil-kecil dibantu
dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar.
3) Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed
phtography.
4) Kejadian atau peristiwa yang
terjadi di masa lalu, dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, DVC,
film bingkai, foto, maupun secara verbal.
5) Objek yang terlalu kompleks
(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
6) Konsep yang terlalu luas (gunung
berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film,
film bingkai, gambar, dan lain-lain.
Peran Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
Peran komunikasi dalam proses
belajar mengajar adalah agar siswa dapat mengerti dan memahami materi
pembelajaran serta dapat menimbulkan umpan balik yang positif sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Komunikasi
yang tidak efektif merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses belajar
mengajar. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem komunikasi antara pendidik dan
peserta didik sehingga tidak tercapainya interaksi belajar mengajar yang
efektif. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar
ini sangat tergantung dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang
memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas
yang sehat dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar
dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam
melakukan komunikasi ini. Untuk
itulah guru perlu mengembangkan pola komunikasi yang efektif dalam proses
belajar mengajar.
Pendidik
perlu menyadari akan hal ini, yaitu bahwa di dalam melaksanakan kegiatan
belajar dan pembelajaran, sebenarnya dia sedang melaksanakan kegiatan
komunikasi. Yaitu :
1. Pesan
yang akan dikomunikasikan adalah isi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum.
2. penerima pesan adalah pembelajar
3. Dalam pembelajaran dapat menggunakan
alat-alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran
Oleh
karena itu, guru perlu selalu memilih dan menggunakan kata-kata yang sesuai
dengan pengalaman murid-muridnya, agar dapat dimengerti dengan baik oleh
mereka, sehingga pesan pembelajaran yang disampaikan dapat diterima dengan
baik.
Daftar Pustaka :
http://indahcip.blogspot.com/2012/05/peran-komunikasi-yang-efektif-dalam.html Diakses pada tanggal 21 Februari 2015
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/22/konsep-dasar-komunikasi-pendidikan-2/ Diakses pada tanggal 21 Februari 2015
http://membumikan-pendidikan.blogspot.com/2014/05/komunikasi-dalam-proses-belajar-mengajar.html Diakses pada tanggal 21 Februari 2015
0 komentar:
Posting Komentar