PERBANDINGAN KONSEP-KONSEP PENDIDIK/ GURU
Pengertian
Salah
satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Pendidik adalah
seseorang yang melakukan kegiatan dan memberikan pengetahuan, ketrampilan,
pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Orang yang melakukan kegiatan ini bisa
siapa saja dan dimana saja. Di rumah, orang yang melakukan tugas tersebut
adalah kedua orang tua, karena secara moral dan teologis merekalah yang
diserahi tanggungjawab mendidik anaknya. Selanjutnya di sekolah tugas tersebut
dilakukan oleh guru, dan di masyarakat dilakukan oleh organisasi – organisasi
kependidikan dan sebagainya. Atas dasar ini, maka yang termasuk dalam
pendidikan itu bisa kedua orang tua, guru, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Istilah
pendidik dalam beberapa literatur kependidikan sering diwakili oleh istilah
guru. Dibawah ini merupakan definisi dari Guru.
Menurut
Noor Jamaluddin (1978: 1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang
bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan
jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat
melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai
makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.
Menurut
Ngalim Purwanto bahwa guru ialah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang.
Ahmad
Tafsir mengemukakan pendapat bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh
potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun psikomotorik.·
Sedangkan
menurut Hadari Nawawi bahwa pengertian guru dapat dilihat dari dua sisal.
Pertama secara sempit, guru adalah ia yang berkewajiban mewujudkan program
kelas, yakni orang yang kerjanya mengajar dan memberikan pelajaran di kelas.
Sedangkan secara luas diartikan guru adalah orang yang bekerja dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak
dalam mencapai kedewasaan masing-masing.·
Tugas
Pendidik/Guru
Secara
umum tugas seorang pendidik adalah mendidik. Dalam operasionalnya, mendidik
merupakan rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum
memberi contoh, membiasakan dan lain sebagainya. Batasan ini memberikan arti
bahwa tugas pendidik bukan hanya sekedar mengajar sebagaimana pendapat
kebanyakan orang. Disamping itu pendidik juga bertugas sebagai motifator dan
fasilitator dalam proses belajar mengajar, sehingga seluruh potensi peserta
didik dapat teraktualisasi secara baik dan dinamis.
Dalam
pendidikan, guru mempunyai tiga tugas pokok yang dapat dilaksanakan, yaitu sebagai
berikut:
1) Tugas Professional
Tugas profesional ialah tugas
yang berhubungan dengan profesinya. Tugas profesional ini meliputi tugas
mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup. Mengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan
melatih berarti mengembangkan keterampilan.
2) Tugas Manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas sebagai manusia. Dalam hal
ini baik guru mata pelajaran IPA-Biologi maupun guru mata pelajaran lainnya
bertugas mewujudkan dirinya untuk merealisasikan seluruh potensi yang
dimilikinya. Guru di
sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu
menarik simpatik sehingga ia menjadi idola siswa. Di samping itu transformasi
diri terhadap kenyataan di kelas atau di masyarakat perlu dibiasakan, sehingga
setiap lapisan masyarakat dapat mengerti bila menghadapi guru.
3) Tugas Kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan ialah guru sebagai anggota
masyarakat dan warga negara seharusnya berfungsi sebagai pencipta masa depan
dan penggerak kemampuan. Bahkan keberadaan guru merupakan faktor penentu yang
tidak mungkin dapat digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa
sejak dulu terlebih-lebih pada masa kini.
Di
samping ketiga tugas pokok Guru tersebut di atas, menurut Muhtar (1992), guru
juga berperan sebagai:
a) Fasilitator Perkembangan Siswa
Kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa tidak mungkin
dapat berkembang dengan baik apabila tidak mendapat rangsangan dari
lingkungannya. Dalam suasana sekolah, guru diharapkan dengan siswa secara
individual telah mempunyai kemampuan dan potensi itu. Dengan kata lain
mempunyai peranan sebagai fasilitator dalam mengantarkan siswa ke arah hasil
pendidikan yang tinggi mutunya.
b) Agen pembaharuan
Kehidupan manusia merupakan serangkaian
perubahan-perubahan yang nyata. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada era globalisasi ini mengalami kepesatan yang melangit. Dalam hal ini, guru
dituntut untuk tanggap terhadap perubahan dan dituntut untuk bertugas sebagai
agen pembaharuan dan mampu menularkan kreatifitas dan kesiapan mental siswa.
c) Pengelola kegiatan
proses belajar mengajar
Guru dalam hal ini bertugas mengarahkan kegiatan belajar
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dalam menyajikan
materi pelajarannya. Guru
berperan dan bertugas sebagai pengelola proses belajar mengajar.
d) Pengganti orang tua di sekolah
Guru dalam hal ini harus dapat menggantikan orang tua
siswa apabila siswa sedang berada di sekolah. Dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pengganti orang tua, guru-guru harus mampu menghayati hubungan kasih sayang
seorang bapak atau seorang ibu terhadap anaknya. Oleh karena itu, guru mampu
mengenal suasana siswa di rumah atau dalam keluarganya.
Guru
tidak hanya menyampaikan materi pengetahuan tertentu, tetapi ikut aktif serta
kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota
masyarakat sebagai orang dewasa. Dari sini, kita bisa pahami bahwa kedudukan
seorang guru sangat penting dalam proses pendidikan karena dia bertanggungjawab
dan menentukan arah pendidikan dalam rangka mencetak generasi bangsa yang
unggul disegala bidang.
Daftar Pustaka :
Basuki dan Miftahul Ulum. 2007.
Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Ponorogo
: Stain Po Pres. Cet. I.
http://zonainfosemua.blogspot.com/2014/03/pengertian-guru-menurut-pakar-pendidikan.html Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
http://membumikan-pendidikan.blogspot.com/2014/08/pengertian-guru-menurut-para-ahli.html Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-guru.html Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195109141975011-AYI_OLIM/Pendidik_dan_tenaga_kependidikanx.pdf Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/28/pendidik-dalam-filsafat-pendidikan-465756.html Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
https://dkpmm.wordpress.com/2011/12/21/pengertian-guru-menurut-para-ahli/ Diakses pada tanggal 19
Februari 2015
Muhtar. 1992. Pedoman Bimbingan Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PGK
& PTK Dep.Dikbud.
Samsul, Nizar. 2002.
Filsafat Pendidikan Islam (Pendekatan
Historis, Teoritis, dan Praktis). Jakarta : Ciputat Pres. Cet.I.
0 komentar:
Posting Komentar