Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga (Jumar, 1997).
Ilmu ini merupakan suatu studi yang terorganisasi untuk memahami fase kehidupan
serangga dan peranannyan di alam. Serangga merupakan hewan yang dominan di muka
bumi sekarang ini.
Serangga terdiri atas beberapa bangsa (ordo), antara lain bangsa kumbang
(ordo coleoptera), bangsa kupu-kupu (ordo lepidoptera), bangsa belalang
(orthoptera), bangsa tabuhan ( ordo hymenoptera), bangsa kepik (ordo hemiptera)
(Jumar, 1997). Tiap bangsa atau ordo tersebut memiliki ciri khas baik dalam bentuk, ukuran maupun cara hidup.
Untuk melihat karakteristik
dari Ordo Odonata dapat diambil salah satu contoh dari ordo ini yaitu capung
dan capung jarum.
Pada waktu dewasa capung dan
capung jarum mudah dikenali yaitu dengan ciri-ciri :
1.
Keempat
sayap adalah memanjang.
2.
Banyak
rangka-rangka sayap, dan berselaput.
3.
Mata
majemuk besar dan berfaset banyak dan seringkali menempati hampir seluruh
kepala.
4.
Toraks
relatif kecil dan kompak (protoraks selalu kecil dan dua ruas toraks lainnya
membentuk hampir seluruh toraks).
5.
Permukaan
dorsal pterotoraks, antara pronotum dan dasar sayap trbentuk oleh
sklerit-skelerit pleura.
6.
Sungut
sangat kecil dan seperti rambut.
7.
Abdomen
panjang dan langsing.
8.
Sersi
tidak beruas dan berfungsi sebagai organ-organ pendekap pada yang jantan.
9.
Bagian-bagian
mulut adalah tipe penggigit, dan mengalami metamorfosis sederhana.
10.
Tungkai
terarah ke depan sehingga mudah menangkap mangsa dengan mencengkeramnya
dibagian sayap.
11.
Tempat kepala dikaitkan pada dada, ditumbuhi
jumbai-jumbai bulu kejur halus.
Pada serangga umumnya ordo Odonata terbagi
menjadi tiga bagian utama yang terdapat di luar yaitu kepala (caput),
badan/dada (toraks), dan perut (abdomen).
|
Keterangan gambar:
1.
Caput
(kepala)
2.
Mata
3.
Toraks
(dada)
4.
Kaki
5.
Abdomen
(perut)
6.
Cauda
(ekor)
7.
Sayap
Penjelasan alat luar tubuh capung, yaitu :
1. Kepala (caput)
Bentuk umum kepala berupa struktur seperti kotak. Pada kepala
terdapat alat mulut, antena, mata majemuk, dan mata tunggal (osellus). Dan
secara rinci bagiannya adalah antiklepeus, sungut, mata majemuk, labium,
mandibel, maksila, mata tunggal, oksiput, postklipeus, postgena dan verleks.
Permukaan belakang kepala sebagian besar berupa lubang (foramen magnum atau
foramen oksipitale). Melalui lubang ini berjalan urat saraf ventral, trakea,
sistem saluran pencernaan, urat-daging, dan kadang-kadang saluran darah dorsal.
a)Antena
Mempunyai sepasang antena
yang terletak pada kepala dan biasanya tampak seperti benang memanjang. Antena
merupakan organ penerima rangsang, seperti bau, rasa, raba dan panas. Pada
dasarnya terdiri dari atas tiga ruas, ruas dasar dinamakan scape, ruas
kedua dinamakan pedisel dan ruas
berikutnya secara keseluruhan dinamakan flegela. Bentuk antena
pada capung adalah setaceus yaitu bentuknya seperti duri atau rambut
kaku dan ruas-ruas menjadi lebih langsing ke arah ujung.
b)
Mata
Memiliki dua jenis mata,
yaitu mata tunggal dan mata majemuk. Mata tunggal dinamakan osellus. Mata
tunggal dapat dijumpai pada larva, nimfa maupun serangga dewasa. Mata majemuk
dijumpai pada serangga dewasa dan biasanya berjumlah sepasang, dengan letak
pada masing-masing sisi kepala dan posisinya sedikit menonjol ke luar, sehingga
mata majemuk ini mampu menampang semua pandangan dari berbagai arah.
Mata
majemuk yang besar memiliki mata lensa (faset) dua macam : yang terdapat pada
permukaan paling atas berukuran kecil dan sangat tanggap terhadap gerakan,
sedangkan yang dibawah lebih besar dan dipergunakan untuk menangkap bayangan.
Mata memiliki fungsi utama jika serangga dewasa makan atau berhubungan dengan
capung yang lain pada saat di udara. Mata majemuk dapat dikatakan menempati
hampir seluruh permukaan kepala.
c)Mulut
Bagian-bagian alat mulut
serangga secara umum terdiri atas ; sebuah labrum, sepasang mandible, sepasang
maksila dan sebuah labium serta hifofaring. Alat mulut menggigit-mengunyah
dicirikan oleh adanya mandible yang berfungsi untuk menggigit atau memotong
bahan makanan dan bersama-sama dengan bagian lain digunakan untuk mengunyah
makanan.
2. Dada (toraks)
Toraks
merupakan bagian (tagma) kedua dari tubuh serangga yang dihubungkan dengan
kepala oleh semacam leher yang disebut serviks. Toraks terdiri atas tiga
ruas (segmen) yaitu : protoraks, meotoraks, dan metatoraks. Pada dasarnya tiap ruas toraks dapat dibagi
menjadi tiga bagian. Bagian dorsal disebut tergum atau notum,
bagian ventral disebut sternum dan bagian lateral disebut pleuron. Dan
pada dada atau badan juga terdiri dari mesepimeron, metepimeron, mesepisternum,
metepisternum, mesin fraepisternum, metinfraepisternum, dan sutura mesopleura.
a)
Sayap
Sayap merupakan tonjolan integumen dari bagian meso dan
metatoraks. Tiap sayap tersusun atas permukaan atas dan bawah yang terbuat dari
bahan kitin tipis. Sayap pada capung ini terletak pada mesotoraks dan
metatoraks. Pada Odonata dibagian mesotoraks dan metatoraks masing-masing
terdapat satu pasang sayap.
Pada sayap terdiri dari beberapa struktur yaitu : simpul anal,
rangka sayap melintang antenodus, arkulus, rangka sayap kekang, nodus, stiga,
dan bentuk dalam segitiga.
b)
Kaki
atau tungkai
Tungkai serangga terdiri atas beberapa ruas (segmen). Ruas pertama
disebut koksa (coxa), merupakan bagian yang melekat langsung pada toraks. Ruas
kedua disebut trokhanter, berukuran lebih pendek daripada koksa dan sebagian
bersatu dengan ruas ketiga. Ruas ketiga disebut femur, merupakan ruas yang
terbesar. Selanjutnya, ruas keempat disebut tibia, biasanya lebih ramping
tetapi kira-kira sama panjangnya dengan femur. Pada bagian tibia ini biasanya
terdiri 1-5 ruas. Di ujung ruas terakhir tarsus terdapat pretarsus yang terdiri
dari sepasang kuku tarsus. Kuku tarsus ini disebut claw. Di antara kuku
tersebut struktur seperti bantalan yang disebut arolium.
Pada tiap-tiap ruas toraks terdapat satu pasang tungkai, serta
terdapat kaki-kaki yang berjumlah 3 pasang yang masing-masing setiap pasangnya
mempunyai letak yang berbeda. Pada kaki pertama terletak pada bagian dorsalnya
di sebut pronotum dan vebtraknya disebut prosternum, pada kaki kedua terletak
pada bagian dorsalnya disebut mesonotum dan ventralnya disebut mesoternum, dan
pada kaki ketiga terletak pada bagian dorsalnya disebut metanotumdan venralnya
disebut metosternum.
3.
Perut
(abdomen)
Sebagian
besar ruas abdomen tampak jelas terbagi menjadi tergum (bagian atas) dan
sternum (bagian bawa), sedangkan pleuron (bagian tengah) tidak tampak, sebab
sebagian besar bersatu dengan tergum. Pada abdomen betina terdapat 10 ruas
tergum dan 8 ruas sternum, sedangkan pada jantan terdapat 10 ruas tergum dan 9
ruas sternum. Pada serangga betina embelan-embelan termodifikasi pada ruas
abdomen kedelapan dan kesembilan membentuk ovopositor (alat peletakan telur)
dimana terdiri atas dua pasang katup yang dinamakan valvifer dan selanjutnya
menyandang valvulae (sepasang pada ruas kedelapan dan dua pasang pada ruas
kesembilan). Alat kopulasi pada serangga jantan biasanya terdapat pada ruas
abdomen kesembilan .
Gambar 1I b. Ciri-ciri struktur
Odonata. A, Pandangan lateral Sympetrum internum Montgomery, Jantan ; B,
Pandangan lateral abdomen S.Internum, betina ; C, Ruas abdomen ujung
Enallagma hageni (Walsh), Pandangan lateral jantan ; D, sama, pandangan
dorsal ; E, ruas-ruas abdomen F. Hageni, betina, pandangn lateral ; ant,
sungut ; clp, klipeus ; cr, sersi atau embelan-embelan superior ; cx, koksa ;
e, mata majemuk ; epm2, mesepimerori ; epm3, metepimeron ; eps2,
mesepisternum ; eps3, metepisternun ; pt, epirok atau embelan bawah ; fm,
femur ; fr frons ; gen, alat kopulasi jantan ; iap, embelan bagian dalam
(paraprok) ; iep2, mesin fraepisternum ; iep3, metinfraepisternum ; lbm,
labium ; lbr, labrum ; md, manibel ; n1, pronotum ; oc, osellus ; ovp,
ovipositor ; pg, postgena ; pls2, sutura mesopleura (atau sutura humerus) ;
ppt, paraprok ; sap, embelan atas (serkus) ; spr, spirakel ; stn, sternum ;
tb, tibia ; tcl, kuku tarsus ; tr trockhanter ; ts, tarsus ; ver, verteks ;
1-10, ruas-ruas perut.
|
Mata majemuk yang besar yang terdapat pada
permukaan paling atas berukuran kecil dan sangat tanggap terhadap gerakan,
sedangkan yang dibawah lebih besar dan dipergunakan untuk menangkap bayangan.
Mata memiliki fungsi utama jika serangga dewasa makan atau berhubungan dengan
capung yang lain pada saat di udara. Mata majemuk dapat dikatakan menempati
hampir seluruh permukaan kepala. Tempat kepala dikaitkan pada dada, ditumbuhi
jumbai-jumbai bulu kejur halus yang berfungsi sebagai alat indra penjajag daya
tarik bumi, agar ada keseimbangan pada saat terbang. Dada yang sangat landai
menyimpan otot-otot terbang yang kokoh, tungkai terarah ke depan sehingga mudah
menangkap mangsa dengan mencengkeramnya dibagian sayap.
|
Odonata yang ada sekarang ini bervariasi
panjangnya dari kira-kira 20 sampai lebih dari 135 mm. Capung terbesar yang di
kenal dan hidup kira-kira 250 juta tahun yang lalu dan hanya dikenal dari
fosil-fosil, memiliki satu bentangan sayap kira-kira 71 cm (28inci). Capung
yang terbesar di Amerika Serikat kira-kira 85 mm panjangnya, walaupun mereka
kelihatan seringkali lebih besar bila terlihat terbang.
Dua
jenis kelamin pada subordo Anisoptera biasanya serupa warnya, namum warna-warna
dari yang jantan biasanya lebih terang. Pada beberapa Libellulidae dua jenis
kelamin berbeda dalam pola warna sayapnya. Pada kebanykan Zygoptera, dua jenis
kelamin sangat berbeda warnya, dan yang jantan biasanya lebih cemerlang
warnanya. Pada kebanyakan Coenagrionidae dua jenis kelamin mempunyai pola warna
yang berbeda. Pada beberapa capung-jarum memiliki dua atau lebih fase warna
yang berbeda pada yang betina. Misalnya kebanyakan betina dari Ischnura
verticalis (Say) mempunyai pola warna yang berbeda dari yang jantan baik
berwarna oranye atau hitam (yang baru saja muncul) atau agak seragam
kebiru-biruan (individu yang lebih tua), tetapi beberapa betina memiliki pola
warna yang serupa dengan yang jantan.
Capung
dan capung-jarum adalah aneh di antara serangga-serangga karena memiliki
organ-organ kopulasi pada jantan terletak di ujung anterior abdomen, pada sisi
ventral ruas abdomen yang kedua. Alat kelamin jantan dari serangga-serangga lain terletak di ujung posterior
abdomen.
wow artikel yg bagus sekali ,mampir yuk kak terimakasih
BalasHapushttp://capungssss.over-blog.com/
.