Kamis, 26 Juni 2014

Teori- Teori Evolusi



Seiring berjalannya waktu lingkungan yang kita tempati mengalami banyak perubahan begitu juga yang terjadi pada semua mahluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dikenal dengan evolusi. Evolusi adalah proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang kompleks atau perubahan sifat-sifat organisme karena perubahan susunan gen (DNA)  yang berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang lama.
Di bawah ini terdapat beberapa teori evolusi 

1.      Charles Lyell (1797 - 1875)
     Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup (Rohana dkk, 2012:145).

2.      Jean Baptiste de Lamarck (1744 - 1829)
     Menurut Lamarck, bagian tubuh  makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’ (Rohana dkk, 2012:145).


3.      Charles Darwin (1809-1882)
     Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya (Rohana dkk, 2012:146).


4.      Alfred Russel Wallace (1854-1862)
     Dasar teori wallace adalah penelitian Biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia), dan Malaya. Buku penelitiannya berjudul “On the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan yang dikembangkan Darwin.

5.      August Weissman (1834-1914)
     Weissman melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi ekornya dan dikawinkan  lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan  keturunan yang lahir ternyata tetap berekor panjang. Dari apa yang dilakukan, Weissman mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada  keturunannya (Rohana dkk, 2012:146).
 

0 komentar:

Posting Komentar